Pentas Warga Drama Jawa āGugurā 2019 Teater tradisional atau yang juga dikenal dengan istilah āTeater daerahā adalah merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pemainnya berasal dari daerah setempat dengan membawakan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu. Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah. Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya. Kasim Achmad dalam bukunya Mengenal Teater Tradisional di Indonesia 2006 mengatakan, sejarah teater tradisional di Indonesia dimulai sejak sebelum Zaman Hindu. Pada zaman itu, ada tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual. Teater tradisional merupakan bagian dari suatu upacara keagamaan ataupun upacara adat-istiadat dalam tata cara kehidupan masyarakat kita. Proses terjadinya atau munculnya teater daerah di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater yang berbeda-beda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat, serta sumber dan tata-cara di daerah mana teater tersebut lahir. Teater tradisi di Indonesia misalnya. Berbagai suku bangsa memiliki warisan budayanya yang khas. Akan tetapi perlu disadari bahwa tidak semua suku bangsa Indonesia memiliki bentuk pertunjukan teater dalam batasan yang ketat, yaitu suatu sajian pertunjukan yang melakonkan cerita melalui pemeran-pemeran. Jika batasan teater diperluas sehingga meliputi juga apa yang disebut sebagai āteater tuturā, yaitu penyajian naratif suatu cerita, sudah tentu dengan berbagai gaya melantunkannya maka lebih banyak suku bangsa yang mempunyai suatu bentuk ungkap teater tradisional. BEBERAPA CONTOH TEATER TRADISI DI INDONESIA Makyong Makyong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Makyong dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha Thai dan Hindu-Jawa. Nama makyong berasal dari mak hyang, nama lain untuk dewi sri, dewi padi. Makyong adalah teater tradisional yang berasal dari Pulau Bintan, Riau. Makyong berasal dari kesenian istana sekitar abad ke-19 sampai tahun 1930-an. Teater khas Melayu ini mementaskan tokoh utama pria dan wanita tetapi justru dibawakan penari wanita dengan memakai topeng. Ada juga tokoh lain dalam cerita seperti munculnya pelawak, dewa, jin, pegawai istana, dan binatang. Semua tokoh yang dimainkan pria memakai topeng yang disesuaikan dengan wataknya. Pementasan makyong menyuguhkan iringan alat musik rebab, gendang, dan tetawak yang harmonis terdengar. Akan didendangkan juga lagu-lagu merdu Melayu. Pada jaman dahulu Makyong hanya berupa seni tari dan menyanyi, namun seiring berkembangan jaman, kesenian Maknyong mengadopsi cerita rakyat, dan cerita legenda. Ketika dipentaskan unsur tarian, nyanian dan humor jenaka mendominasi keseluruhan pertunjukan. Dalam Teater Maknyong, wajah pemain pria selalu ditutupi dengan topeng sedangkan tokoh wanita tidak ditutupi oleh topeng. Mendu Mendu adalah sebuah kesenian yang menyebar ke berbagai tempat di daerah yang disebut sebagai Pulau Tujuh, yakni Bunguran Timur Ranai dan Sepempang, Siantan Terempa dan Langi, dan Midai di Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Mendu adalah seni pertunjukan yang unik. Keunikannya adalah cerita yang dimainkan tanpa naskah, sehingga para pemain harus hafal benar alur ceritanya di luar kepala. Dialog-dialognya disampaikan dengan tarian dan nyanyian yang diiringi dengan musik yang khas, gabungan dari bunyi gong, gendang, beduk, biola, dan kaleng. Pertunjukan Mendu merupakan kombinasi dari drama, silat, seni tari dan pantun. Pertunjukan Mendu biasanya diawali oleh tarian khas melayu seperti tari Baladun. Pada tahun 2014 pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan Seni Teater Mendu sebagai Warisan budaya tak benda milik bersama kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Kethoprak Kethoprak pertama kali dipentaskan sekitar tahun 1909 di Yogyakarta. Awalnya kethoprak hanyalah pertunjukan rakyat yang dilakukan saat bulan purnama dengan menggunakan instrumen lesung, sehingga terciptalah suara prak prak prakā¦.jadilah kethoprak. Namun lambat laun terjadi perkembangan yang besar hingga diangkat ke panggung lengkap dengan alat musik dan beragam jenis lakon. Kesenian ketoprak disebut kethoprak dalam bahasa Jawa merupakan seni pentas drama tradisional. Kerap disebut sebagai ketoprak Mataram, karena berkembang di daerah Yogyakarta. Larangan berkumpul karena disinyalir sebagai sarana penggalangan semasa penjajahan, melahirkan kreativitas. Melalui wadah kesenian, masyarakat berkumpul menggelorakan semangat perjuangan. Kemasan hiburan, pembelajaran disampaikan secara halus tersirat. Pak dalang selaku sutradara pemegang keprak dan narasi penghubung antar adegan. Perkembangannya melibatkan iringan gamelan jawa. Cerita yang dibawakan beragam. Ada cerita keseharian, tanpa naskah komplit, sutradara hanya memberikan garis besar cerita. Improvisasi pemain menjadi andalan. Berkembang menjadi cerita sejarah, ataupun lakon Panji bagian cerita rakyat. Bahkan mengusung cerita roman bersetting luar negeri semisal lakon Sampek Engtay. Ludruk Ludruk adalah salah satu kebudayaan asli di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Ludruk merupakan drama atau seni pertunjukkan khas Jawa Timur yang mengambil cerita rakyat dalam kehidupan sehari-hari. Yang khas dari pementasan ludruk adalah penggunaan bahasa, ludruk biasanya menggunakan bahasa Jawa logat Jawa Timuran yang terkesan cablak dan kasar, namun disinilah letak lucu dan kebanyolan dari pementasan ludruk. Namun meski begitu, dalam pertunjukkan ludruk, tidak selalu mengutamakan banyolan, tetapi menjunjung arti kidungan, gending-gending, tarian, serta menyanyi. Ludruk sebenarnya termasuk teater rakyat tradisional yang ada sebelum zaman kemerdekaan namun struktur pementasanya tidak ada sedikitpun perubahan sifnifikan seiring perkembangan zaman. Struktur pementasan ludruk dari awal kemerdekaan sampai sekarang tidak mengalami perubahan signifikan artinya, struktur pementasan dari awal terciptanya seni ludruk hingga saat ini masih diikuti oleh generasi-generasi selanjutnya. Ludruk merupakan drama tradisional yang diperankan oleh sebuah grup kesenian dalam sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari. Lenong Lenong adalah seni pertunjukan teater tradisional masyarakat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama salah seorang Saudagar China yang bernama Lien Ong. Pada zaman dahulu zaman penjajahan, lenong biasa dimainkan oleh masyarakat sebagai bentuk apresiasi penentangan terhadap tirani penjajah. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Lenong adalah jenis pertunjukan sandiwara yang berasal dari Betawi Jakarta yang dipentaskan dengan iringan gambang kromong. Dialognya menggunakan dialek Betawi serta diselingi dengan lawakan dan adegan silat. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela Terdapat dua jenis lenong yaitu lenong denes dan lenong preman. kedua jenis lenong ini juga dibedakan dari bahasa yang digunakan; lenong denes umumnya menggunakan bahasa yang halus bahasa Melayu tinggi, sedangkan lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Drama Gong Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur- unsur drama modern non tradisional Bali dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern Barat dengan teater tradisional Bali. Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih begitu kuat, maka semula Drama Gong disebut ādrama klasikā. Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong Gong Kebyar. Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase Gianyar. Drama Gong mulai berkembang di Bali sekitar tahun 1967 dan puncak kejayaannya adalah tahun 1970. Namun semenjak pertengahan tahun 1980 kesenian ini mulai menurun popularitasnya, sekarang ini ada sekitar 6 buah kelompok teater Drama Gong yang masih aktif.
SeniTeater "LUDRUK" Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur . Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik
- Pada dasarnya, orang Indonesia sudah mengenal seni teater sejak zaman dahulu kala. Sejalan dengan perkembangannya, teater di Indonesia meliputi teater tradisional, teater modern dan teater kontemporer. Teater tradisional hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakatnya yang berkesenian dalam keseharian mereka. Mereka berkesenian dalam daur hidup mereka. Artinya, masyarakat kita, secara tradisional, menggelar peristiwa-peristiwa kesenian ketika memperingati atau merayakan momen-momen penting dalam kehidupan mereka. Momen-momen penting tersebut berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, dan kematian. Oleh karena itu pada masa lalu pementasan cenderung tidak membutuhkan panggung. Istilah teater sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata āTheatronā yang memiliki arti āPersembahan.ā Sehingga, pada zaman Yunani istilah teater ini merupakan kegiatan upacara persembahan. Teater ini merupakan persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk menghormati dewa Apollo. Kedua dewa ini merupakan anak dewa Zeus dan merupakan kepercayaan rakyat Yunani. Sementara, pengertian seni teater sendir dibagi menjadi 2, yaitu a. Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak, misalnya wayang orang, ketoprak, ludruk, dan sebagainya. b. Dalam arti sempit, teater adalah drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian. Ciri-Ciri Seni Teater Tradisional Adapun, ciri-ciri dari seni teater tradisional di antaranya adalah sebagai berikut Tidak menggunakan naskah dan bersifat anonim. Pementasan lebih mengutamakan isi dan tujuan seni daripada bentuk seni. Sifat pertunjukan santai dan ada interaksi antara pemain dengan penonton. Spontanitas menjadi dasar pertunjukan. Cerita turun-temurun bercerita tentang dongeng, sejarah, mitos, dan kehidupan sehari-hari dengan lebih banyak berisi nasihat dan petuah. Penyajian melalui dialog, tari, dan nyanyi. Tertawa dan menangis merupakan dua unsur yang menjadi mendasar untuk pertunjukan. Tempat pergelaran terbuka di halaman rumah atau di mana saja ada tempat yang layak untuk pergelaran. Menggunakan properti/peralatan pentas seadanya. Ilustrasi musik menggunakan tetabuhan atau musik-musik tradisional. Contoh Seni Teater Tradisional di Indonesia Berikut ini adalah contoh-contoh seni teater tradisional di Indonesia, seperti dikutip dalam modul Berkenalan dengan Teater 2018 1. Lenong dan TopengLenong adalah teater tradisional Indonesia yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Betawi yang bermukim di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Menurut perkiraan, teater ini muncul pada kisaran tahun 1920-an. Lenong terbagi dua, yaitu Lenong Denes dan Lenong Preman. Lenong Denes mempunyai ciri khas yakni menggunakan pakaian resmi dan seragam kerajaan. Sementara itu, lenong preman menggunakan pakaian sehari-hari dan pakaian jawara. Yang paling mencirikan Lenong adalah bahwa teater rakyat ini diiringi musik Gambang Kromong. Teater Topeng Betawi adalah teater tradisional yang hidup di tengah-tengah masyarakat Betawi Ora atau Betawi Pinggiran. Sama seperti lenong, teater tradisi ini juga menggunakan iringan musik gambang kromong. Secara budaya, topeng lebih dipengaruhi oleh kebudayaan Sunda daripada kebudayaan lain. 2. MakyongMakyong adalah satu jenis teater tradisional dari tanah Melayu. Konon, teater tradisional ini berasal dari Patani di Thailand Selatan. Kemudian, teater khas masyarakat pesisir ini kemudian berkembang ke seluruh tanah melayu; Riau, Riau Kepulauan, Deli, dan Malaysia. Makyong dapat dimainkan pada upacara-upacara adat dalam masyarakat Melayu. Ciri khas Makyong ada pada cerita yang berpusat pada cerita-cerita kerajaan yang diambil dari kisah Panji dan Wayang Sri Rama. 3. DulmulukTeater Dulmuluk adalah teater daerah Sumatera selatan yang lahir dan diciptakan di kotamadya Palembang. Terbentuknya teater ini melalui tahapan yang panjang yang dimulai dari proses yang paling awal sejak pembacaan syair atau tutur, hingga menjadi teater utuh seperti sekarang ini. Kata Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja Abdul Muluk Jauhari. Kesenian ini dibawa oleh seorang pedagang keliling yang masih mempunyai darah keturunan Arab yang bernama Wan Bakar ke kota palembang dengan sistem perdagangan. 4. MamandaMamanda adalah seni teater rakyat atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Bedanya, Tokoh-tokoh yang dimainkan adalah tokoh baku seperti Raja, Perdana Menteri, dan lain-lain. Baca juga Mengenal Seni Peran Teater Tradisional dan Karakteristiknya Apa Saja Keunikan Seni Peran Teater Tradisional? Proses Perancangan Pementasan Seni Teater Tradisional Ada 5 Tahap - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
SeniBudaya Ā· BAB 7 Mengenal Seni Peran Teater Tradisional Eko Purnomo. 23/08/2021 05:50:31. SMP 8 K 13 Baca Tanpa Internet Lihat Katalog Lainnya. Informasi Download. gidentifikasi karakter watak tokoh peran dalam pementasan . teater tradisional Indonesia
- Teater tradisional adalah hiburan masyarakat sebelum teater modern hadir ke wilayah nusantara. Pertunjukkan tradisional tersebut menjadi bagian budaya yang harus dilestarikan, karena saat ini sudah mulai banyak dilupakan dan hilang dari kehidupan masyarakat. Keunggulan teater tradisional ada pada interaksi pemain dengan penonton karena letak panggung yang sederhana. Komunikasi dua arah itu penting untuk menyampaikan pesan-pesan yang dibawakan oleh teater tradisional, selain juga memberi hiburan dan membuat suasana menjadi akrab. Seperti dilansir modul Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII, unsur hiburan teater tradisional terbentuk dari kemasan berupa musik, cerita, humor serta tari-tarian. Walau musik yang digunakan bisa sangat sederhana, namun hal itu cukup menghibur dan memeriahkan suasana panggung. Arena atau panggung pertunjukkan seni tradisional, tidak selalu di gedung. Pertunjukkan teater bisa diselenggarakan di lapangan terbuka atau halaman depan rumah yang agak luas sehingga penonton bisa dekat dengan pemain. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pertunjukkan seni tradisional1. Menentukan bentuk pementasanUntuk menyelenggarakan sebuah teater tradisional, langkah pertama adalah menentukan bentuk pementasan atau jenis teater apa yang akan dibuat. Misalnya di daerah Jakarta, teater tradisional yang kerap dilakukan adalah lenong. Sementara wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat ada ludruk, wayang orang, ketoprak, dan lain sebagainya. Selain itu, di Indonesia ada banyak lagi jenis pementasan semisal wayang gambuh, uyeg, mendu, bakaba, cepung, dulmuluk, longser, serta sinrilik. 2. Membuat rancangan arena/panggungArena pementasan atau panggung sebaiknya disesuaikan dengan suasana sekitar. Contohnya pada teater lenong, kebanyakan arena panggung ada di ruangan terbuka, lapangan, dan halaman. Itu membuat interaksi penonton dan pemain lebih intens, bahkan penonton bisa ikut jadi pemain dalam pertunjukkan. Lengkapi dengan obor sebagai alat penerangan tradisional, yang memberi kesan klasik. Penonton biasanya duduk lesehan di sekitar arena. Hiasan berupa janur di sekitar arena juga banyak digunakan. Misalnya pada pertunjukkan tari di Bali. 3. Membuat rancangan propertiProperti di sini bisa berupa latar belakang panggung setting. Misalnya setting ruang tamu, maka beri properti seperti kursi tamu dan meja, beserta beberapa hiasan dinding. 4. Membuat rancangan musikMusik tidak bisa dilepaskan dari teater tradisional karena musik menjadi satu bagian dengan teater tersebut, misalnya lenong dengan musiknya yaitu gambang kromong. Atau wayang orang dengan gamelannya yang memeriahkan suasana pertunjukkan dan melengkapi pertunjukkan tari. 5. KostumKostum atau pakaian yang dikenakan oleh para pemain juga menjadi bagian yang membuat seni teater tradisional menjadi unik. Setiap daerah memiliki kostum berbeda untuk pertunjukkan khasnya. Misalnya kebaya kemben untuk wayang orang dan ketoprak, serta kebaya encim untuk lenong. 6. NaskahNaskah yang digunakan juga umumnya masih membawakan cerita-cerita dari wilayah asal, seperti Jakarta dengan cerita Si Pitung atau Si Entong. Atau wilayah Jawa dengan kisah-kisah pewayangan. Kisah berupa cerita rakyat daerah setempat, hikayat, legenda, dan sejenisnya juga bisa dijadikan naskah teater. Misalnya Asal Mula Tangkuban Perahu, Asal Mula Banyuwangi, Mahabarata, dan juga Mengenal Seni Peran Teater Tradisional dan Karakteristiknya Proses Perancangan Pementasan Seni Teater Tradisional Ada 5 Tahap Apa Itu Seni Teater Pengertian, Jenis dan Aspeknya - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Alexander Haryanto
3 Kendang Berikutnya adalah alat musik tradisional asal Sunda yang seringkali dijumpai dalam mengiringi tarian tradisional, musik jazz dan juga kontemporer. Kendang ini berasal dari Jawa Timur yang bahkan sudah banyak digunakan oleh para musisi Amerika Serikat sebagai alat musik pengiringnya. 4. Gendang
Dokumentasi ini dibuat melalui aplikasi canvaDi indonesia, teater merupakan suatu kegiatan yang disajikan oleh sekelompok orang di hadapan orang ramai. Teater juga ditunjukan sebagai simbol kebahagiaan bagi orang yang hanya menyaksikan saja atau bagi yang melakukan. Bila dimaknai dalam arti luas, teater ialah sebuah drama atau kisah kehidupan manusia yang kemudian di pentaskan di atas panggung, lalu ditujukan sebagai cara membuat kesenangan bagi banyak orang dengan didasarkan pada naskah tertulis dan didukung oleh seni pelakonan, nyanyian, tarian dan teater di Indonesia melahirkan dua bentuk, yaitu teater tradisional dan teater modern yang keduanya saling memiliki pengaruh satu sama lain. Agar kalian lebih tahu apa saja perbedaan Teater tradisional dan Modern beserta unsur-unsur utama didalamnya? Yuk simak penjelasan berikut ini dengan sih yang Dimaksud dengan Teater Tradisional Itu?Teater tradisional seringkali disebut dengan teater rakyat. Mengapa begitu? karena teater tradisional ini merupakan segala bentuk pertunjukan yang para pemainnya ialah berasal dari tempat itu sendiri sesuai dengan adat istiadat kebudayaan daerah tradisional hidup dan berkembang ditengah masyarakat yang berkesenian dalam keseharian mereka. Artinya, masyarakat hidup secara tradisional dan menggelar peristiwa-peristiwa kesenian untuk memperingati serta mengingat saat-saat penting peristiwa dalam kehidupan mereka. Momen penting tersebut berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, dan kematian. Unsur Apa Saja yang Terdapat dalam Teater Tradisional?Perlu kita ketahui bahwa dalam teater tradisional terdapat unsur utama antara lainTema adalah gagasan atau pikiran pokok yang diangkat dasar rujukan bagi pertunjukan drama. Dalam hal ini, pikiran pokok harus dikembangkan untuk acuan membuat kisah dan menarik dan tidak membosankan. Lalu untuk mendapatkan judul juga dapat diambil dari intisari cerita yang adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap. Tahapan plot dimulai dari pengenalan tokoh melalui adegan yang dilakukan eksposisi, lalu ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang melibatkan tokoh dalam masalah konflik, selanjutnya masalah itu mulai berkembang komplikasi dan akhirnya masalah tersebut memuncak hingga memanas klimaks, serta ada tahap penentuan ceritanya akan berakhir seperti apa, menyenangkan atau sebaliknya penyelesaian.Dalam teater penokohan dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam, yaitu sifat baik tokoh dalam cerita protagonis, lalu ada pula sifat jahat tokoh yang selalu menentang antagonis, serta ada sifat penengah dari kedua pihak yang sedang berseteru tritagonis.Latar adalah tempat dan suasana yang terjadinya suatu adegan di atas dan pesan dalam pertunjukan harus bisa di tuliskan oleh penulis dan di implementasikan di atas panggung oleh pemeran agar para penonton bisa menangkap pesan yang disampaikan melalui ini diabadikan pada saat pementasan naskah 'Janger Merah' dalam Festival Teater Kampus Jakarta 2021 2/10/2021 di Aula Insan CitaApa sih yang Dimaksud dengan Teater Modern Itu? Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang ditengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Teater modern juga lebih banyak disukai oleh banyak orang karena ceritanya yang tidak bertele-tele dan tidak monoton seperti teater tradisional. Banyak contoh dari teater modern, antara lain teater, sinetron dan Apa Saja yang Terdapat dalam Teater Modern?Adapun unsur utama dari Teater Modern yang harus kita ketahui antara lainSkenario merupakan naskah drama yang berisi kisah dengan nama tokoh, karakter tokoh, petunjuk akting, dan dialog yang merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film yang biasa disebut aktor/aktris. Biasanya peran pemain terbagi atas 3 bagian yaitu a Peran utama; b Peran pembantu; dan c peran tambahan atau merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah Teknik pembuatan atau pementasan suatu teater/drama/sinetron dan merupakan sebuah perlengkapan uang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya kursi, meja, dekorasi dan teater modern, unsur penataan sangatlah dibutuhkan dan berpengaruh dalam proses pementasan yang dilakukan. Unsur penataan teater, antara laina Tata rias adalah cara mendandani pemain agar tampak seperti tokoh yang dibawakan;b Tata busana adalah pengaturan pakaian pemain agar sesuai dengan keadaan yang menghendaki;c Tata lampu adalah proses pencahayaan dipanggung;d Tata suara adalah pengaturan pengeras dapat kita simpulkan bahwa teater tradisional merupakan segala bentuk pertunjukan yang para pemainnya ialah berasal dari tempat itu sendiri sesuai dengan adat istiadat kebudayaan daerah setempat. Teater ini lebih dikenal teater rakyat karena masih kental dengan adat istiadat dan budaya setempat. Sedangkan Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang ditengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. SENI BUDAYA Paket C Setara SMA/MA Kelas XI. 'Modul Tema 6 Berkenalan dengan teater Persiapan Seorang Aktor'.Mulyadi, Yadi. Teater Tradisional. 2010. Jakarta Penerbit Multi Kreasi Sastu Delapan.
2 Teater Masa Transisi Teater masa transisi adalah penamaan atas kelompok teater pada periode saat teater daerah/tradisional mulai mengalami perubahan karena pengaruh budaya lain.
Berisikan materi yang berbeda dengan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban bagian ke-6 soal nomor 51-60, pilihan ganda bagian ketujuh berisikan materi tentang Seni Teater. Untuk soal PG SBK K13 kelas 10 semester satu bagian ke-7 dimulai dari soal nomor 61, seperti berikut di bawah ini 61. Secara etimologis, teater berate gedung pertunjukan atauā¦. a. sandiwara b. pergelaran c. arena d. auditorium e. gelanggang Jawaban d 62. Asal kata drama adalah dramoi yang berasal dari bahasaā¦. a. Latin b. Yunani c. Cina d. Kawi e. Inggris Jawaban b 63. Wayang golek adalah bentuk pertunjukan boneka kayu dengan ukiran berkarakterā¦. a. Jawa b. Bali c. Melayu d. Sunda e. Betawi Jawaban d 64. Dalam teater tradisional, seringkali dihiasi olehā¦. a. musik tradisional b. upacara tradisional c. tarian tradisional d. tokoh tradisional e. instrument tradisional Jawaban a 65. Teater berasal dari kata theatre yang berati ā¦. pertunjukan. a. tempat b. waktu c. judul d. cerita e. alat Jawaban a 66. Pada umumnya, panggung teater tradisional dilakukanā¦. a. tertutup b. terbuka c. proscenium d. arena e. dalam ballroom Jawaban b 67. Melalui teater, orang akan diajak bekerja sama agar pertunjukan dapat selesai dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa teater memiliki fungsi sebagai mediaā¦. a. upacara b. ekspresi c. hiburan d. pendidikan e. sosial Jawaban d 68. Konstantin Sergejevitch Stanislavski adalah innovator teater yang berasal dariā¦. a. Rusia b. Amerika c. Inggris d. Prancis e. Jerman Jawaban a 69. Berikut ini merupakan langkah menyusun naskah lakon, kecualiā¦. a. menemukan tema b. menentukan persoalan c. membuat synopsis d. menentukan kerangka cerita e. menentukan tempat pertunjukan Jawaban e 70. Berikut ini merupakan seni teater dari Jawa Tengah, kecualiā¦. a. ketoprak b. wayang wong c. strandul d. ludruk e. makyong Jawaban e Thanks for reading Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban ~ Part-7
cfEhG. 442 181 298 414 172 71 183 322 200
dalam teater tradisional seringkali dihiasi oleh